Senin, 30 Maret 2009

kelarutan dan hasil kali kelarutan

Kelarutan (s)

Bayangkan jika kita menambahkan satu sendok teh kristal natrium klorida ke dalam segelas air, kemudian diaduk. Kristal itu larut bukan? Apa yang terjadi jika natrium kolrida ditambah dan ditambah lagi? Apakah natrium korida selalau dapat larut? Pada suatu saat larutan akan menjadi jenuh, dan garam tidak dapat larut lebih banyak lagi

Kelarutan (Solubility) adalah jumlah maksimum zt yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut.

Kelarutan suatu zat dinyatakan dalam mol L--1

Menentukan Kelarutan

Rancanglah sebuah percobaan untuk menentukan kelarutan garam dapur dalam air. Diskusikan hasil rancanganmu.

CONTOH SOAL

Sebanyak 4.35 gram Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 mL air. Nyatakan kelarutan Ag2CrO4 tersebut dalam mol L-1

JAWAB

Mol Ag2CrO4 = 4,35 gram : 332 gram mol-1 = 1,31 x 10-5 mol

Kelarutan = 1,31 x 10-5 mol : 0.1 L = 1,31 x 10-4 mol L-1

Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)

Perak kromat (Ag2CrO4) merupakan contoh garam yang sukar larut. Jika kita memasukkan sedikit saja kristal garam itu ke dalam segelas air kemudian diaduk, maka akan terlihat sebagian besar garam itu tidak larut. Larutan perak kromat mudah sekali jenuh. Apakah setelah mencapai keadaan jenuh proses melarut berhenti?

Ag2CrO4 (s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)

Tetapan kesetimbangan dari garam atau basa yang sedikit larut disebut Tetapan Hasil Kali Kelarutan dan dinyatakan dengan lambang Ksp

persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk Ag2CrO4 adalah

Ksp = [Ag+] 2 [CrO42-]

Secara umum persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy

AxBy(s) xAy+(aq) + yBx-(aq)

Ksp = [Ay+] x [Bx--]y

Rumus praktis

Ksp = (n-1)n s n


latihan soal kelarutan

  1. Sebanyak 34,2 gram Al2(SO4)3 dilarutkan dalam air sehingga volumenya menjadi 250 ml. konsentrasi larutan tersebut adalah…. (Ar Al =27; S = 32; O = 16)
  2. Jika tiap liter larutan jenuh PbSO4 mengandung 1.52 gram PbSO4 yang terlarut maka kelarutan PbSO4 (Ar Pb = 208, S=32, O=16) didalam air adalah….
  3. Keseimbangan kelarutan yang terjadi pada larutan jenuh magnesium hidroksida adalah Mg(OH)2 (s) Mg2+(aq)+ 2OH- (aq). Berdasarkan persamaan ini, rumus tetapan hasil kali kelarutan Mg(OH)2 adalah….
  4. Kelarutan CaF2 dalam air adalah x mol/liter. Maka harga tetapan hasil kali kelarutannya adalah….
  5. Bila kelarutan CaCO3 (Mr = 100) dalam 500 mL air adalah 5 mg, maka Ksp CaCO3 adalah….
  6. Bila hasil kali kelarutan Ba(OH)2 dinyatakan dengan Ksp, maka harga kelarutannya adalah….
  7. Jika harga Ksp Ag2S adalah a, kelarutan Ag2S dalam air adalah….molL-1
  8. Kelarutan Ag3PO4 dalam air adalah a mol L-1. Hasil kali kelarutannya adalah….
  9. Diketahui :

    Ksp AgCl = 1 X 10-10

    Ksp AgBr = 1 X 10-13

    Ksp AgI = 1 X 10-16

    Jika s menyatakan kelarutan dalam mol/L, maka….

    1. sAgI > sAgBr > sAgCl
    2. sAgI < sAgBr < sAgCl
    3. sAgI < sAgBr > sAgCl
    4. sAgI = sAgBr < sAgCl
    5. sAgI > sAgBr < sAgCl
  10. Garam yang mempunyai kelarutan paling besar adalah….
    1. AgCl, Ksp = 10-10
    2. AgI, Ksp = 10-16
    3. Ag2CrO4, Ksp = 3,2 x 10-12
    4. Ag2S, Ksp = 1,6 x 10-49
    5. Ag2CrO4, Ksp = 1,1 x 10-11
  1. Diketahui persamaan tetapan hasil kali kelarutan suatu larutan adalah sebagai berikut.

    Ksp = [A2+] [B-]2

    maka rumus molekul larutan tersebut adalah…

  2. Hasil kali kelarutan Cr(OH)2 pada 298 K adalah 1,08 x 10-19 mol3L3, maka kelarutan dari Cr(OH)2 sebesar….
  3. Jika kelarutan BaCO3 sebesar 9 x 10-5 mol/L maka Ksp BaCO3 adalah…
  4. Apabila hasil kali kelarutan Pb(OH)2 = 4 x 10-15, maka kelarutan senyawa itu adalah….
  5. Diketahui Ksp L2CrO4 adalah 4 x 10-12, maka konsentrasi ion L+ adalah

Minggu, 29 Maret 2009

TUGAS...

  1. membuat kelompok yang terdiri dari minimal 5 orang siswa
  2. tugas setiap kelompok mencari penerapan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dalam kehidupan sehari-hari. (minimal 1 penerapan)
  3. memberikan coment di blog
  4. keaktifan siswa dinilai berdasarkan banyaknya coment yang ditulis di blog
  5. nilai tiap siswa dan kelompok di upload setiap hari di blog

latihan soal

Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dari Al(OH)3!

Pembahasan

Reaksi kelarutan dari Al(OH)3 adalah sebagai berikut.

Al(OH)3 Al3+ + 3OH-

Ksp = [Al3+] [OH-]3

Jika kelarutan kelarutan CaF2 dalam air sama dengan mol/L maka nilai Ksp bagi garam ini adalah

Penyelesaian:

CaF2 Ca2+ + 2F-

s s 2s

Ksp = (Ca2+)(F-)2

= s . (2s)2 = 4s3

Cara praktis:

Ksp = XX . YY. (S)X+Y

= 11 . 22 . (S)1+2 = 4s3

Bila diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12 maka konsentrasi CrO4 dalam larutan jenuh AgCrO4 adalah

Penyelesaian:

Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4-2

S 2s s

Ksp = (Ag+)2(CrO4-2)

4.10-12 = (2s)2(s)

4.10-12 = 4s3

10-12 = s3

S = 10-4(CrO4-2) = s=10-4

Sebanyak a mol PbCl2 dilarutkan ke dalam air sehingga kelarutannya x molar. Tentukanlah Ksp dari PbCl2 tersebut!

Pembahasan

Reaksi kelarutan dari PbCl2 adalah

PbCl2 Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)

Kelarutan [PbCl2]= x, maka [Pb2+]= x, dan [Cl-] = 2x

Ksp = [Pb2+] [Cl-]2

= x X (2x)2

= 4x3



Rabu, 18 Maret 2009

Menentukan Konsentrasi Ion Sulfat Maksimum Yang Harus Ditambahkkan Ke Dalam Larutan BaI2 Agar Larutan Menjadi Tepat Jenuh

Misalkan saja kita punya larutan Barium Iodida (BaI2) sebanyak 1 L di dalam beaker glass. Larutan tersebut kemudian kita tambahkan setetes demi setetes larutan MgSO4 (Magnesium sulfat). Pada awal penambahan larutan magnesium sulfat, endapan BaSO4 belumlah terbentuk. Pada keadaan seperti ini kondisi larutan dikatakan “belum jenuh” akan tetapi dengan berlangsungnya penambahan larutan magnesium sulfat yang semakin banyak maka larutan mulai menuju pada keadaan yang disebut sebagai “tepat jenuh”. Pada kondisi seperti ini konsentrasi BaSO4 di dalam larutan adalah maksimum, dimana apabila ditambahkan larutan magnesium sulfat sedikit saja maka endapan BaSO4 akan mulai terbentuk dan mengendap di dasar beaker glass. Kondisi yang demikian disebut sebagai larutan lewat jenuh. Jadi urutan terbentuknya endapan adalah melalui proses sebagai berikut: larutan belum jenuh - larutan tepat jenuh (larutan jenuh) - larutan lewat jenuh.

Perhatikan contoh berikut:

Berapa gram MgSO4 yang dapat ditambahkan pada 13,0 mL BaI2 3.70 x 10-2 M agar di dapat kondisi BaSO4 tepat akan mengendap? (Ksp BaSO4 1.1 x 10-10 )

Perlu di ingat bahwa kondisi larutan yang tepat akan mengendap adalah larutan pada keadaan tepat jenuh. Reaksi pengendapan BaSO4 adalah sebagai berikut

Ba2+ + SO4-2 -> BaSO4

Ksp BaSO4 didefinisikan sebagai,

Ksp = [Ba2+][SO4-2]

Konsentrasi Ba2+ sudah dikethaui sebesar 3.70 x 10-2 M, dengan mensubstitusi nilai tersebut ke persamaan Ksp diatas diperoleh,

1.1 x 10-10 = (3.70 x 10-2 M) x [SO4-2]
[SO4-2] =2.97 x 10-9 M

Jadi konsentrasi ion sulfat yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan tepat jenuh adalah 2.97 x 10-9 M, yang dapat diartikan diperlukan 2.97 x 10-9 mol sulfat untuk tiap liternya. Padahal larutan yang kita miliki adalah sebanyak 13 mL. Oleh sebab itu mol sulfat yang diperlukan untuk 13 mL adalah

mol sulfat = 13/1000 x 2.97 x 10-9
mol sulfat = 3.861 x 10-11

Reaksi ionisasi MgSO4 adalah :

MgSO4 -> SO4-2 + Mg2+

dari reaksi diatas dapat dilihat bahwa perbandingan mol MgSO4 : SO4-2 = 1 : 1 , sehingga mol MgSO4 adalah juga 3.861 x 10-11. Untuk merubah menjadi gram tinggal dikalikan dengan massa molarnya saja.

mass MgSO4 = mol x Mr = 3.861 x 10-11 x 120.415 g/mol
mass MgSO4 = 4.65-9 gram

Menentukan Apakah Terbentuk Endapan Atau Tidak Dari Pencampuran Dua Buah Larutan

Masih bingung untuk menentukan apakah terbentuk endapan atau tidak dari pencampuran dua buah larutan? Sebenarnya cara penentuannya sangatlah sederhana. Kamu tinggal membandingkan nilai Ksp dengan nilai Qsp nya saja, Qc dicari dengan cara menggunakan rumus yang sama pada waktu kita mencari Ksp akan tetapi konsentrasi spesies yang terlibat dicari terlebih dahulu setelah terjadi pencampuran, sehingga volumenya sekarang yang dipakai adalah volume total. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut:

Apakah akan terjadi pengendapan apabila larutan 1,00 L FeCl2 0.175 M dicampur dengan 2,00 L NaOH 0.0503 M?(diketahui Ksp Fe(OH)2 adalah 8.0 x 10-16)

Endapan yang terbentuk dari pencampuran larutan FeCl2 dengan NaOH adalah Fe(OH)l2. Untuk menghitung nilai Qc maka kita harus menghitung konsentrasi spesies yang terlibat dalam pembentukan endapan yaitu Fe2+ dan OH- setelah kedua larutan di campurkan.

mol Fe2+ = 1.00 x 0.175 = 0.175 mol
mol NaOH = 2.00 x 0.0503 = 0.1006
total volume = 3.00 L
konsentrasi Fe2+ = 0.175 / 3 = 0.0583 M
konsentrasi OH- = 0.1006 / 3 = 0.0335 M

Ksp = [Fe2+][OH-]3 = 8.0 x 10-16

Qsp = [Fe2+][OH-]3
Qsp = (0.0583) x (0.0335)3
Qsp= 2.20 x 10-6

Dari perhitungan diatas dapat kita bandingkan bahwa Qsp > Ksp sehingga endapan Fe(OH)2 akan terbentuk setlah larutan FeCl2 di campur dengan larutan NaOH.

Bagaimanakah Keberadaan Ion Senama (Sejenis) Mempengaruhi Kelarutan Suatau Zat

Agar anda dapat memahami pengaruh ion sejenis dalam kelarutan suatu zat maka perhatikan ilustrasi berikut: Apabila anda mempunyai sebuah keranjang dan beberapa bola sebagai berikut:

pengaruh ion senama

Kemudian anda akan mengisi keranjang tersebut dengan bola merah hingga keranjang tersebut penuh berisi bola, dan ternyata untuk memenuhi keranjang tersebut diperlukan 8 buah bola merah

Artinya dapat dikatakan bahwa kapasitas keranjang dalam keadaan kosong dapat terisi oleh 8 buah bola merah. Bagaimana apabila keadaan awalnya keranjang tersebut tidak kosong melainkan sudah terdapat 4 buah bola merah di dalamnya? Tentu saja dari kapasitas keranjang kita yang telah kita ketahui maka kita hanya dapat memasukan 4 bola merah lagi ke dalam keranjang tersebut.

+

=

Apa artinya? Apabila di dalam keranjang sudah terdapat 4 bola merah maka bola merah yang bisa diisikan ke dalam keranjang adalah 4 buah lagi sesuai dengan kapasitas keranjang yang hanya muat 8 buah bola merah.

Disinlah konsep ion sejenis dalam kelarutan suatu zat dapat lebih mudah dipahami. Apabila di kelarutan AgOH didalam air adalah x M, maka kelarutannya dalam larutan NaOH atau larutan AgNO3 tidak akan sebesar x M akan tetapi akan lebih kecil disbanding x M mengingat adanya ion sejenis yaitu OH- dan Ag+.

Jadi adannya ion sejenis di dalam larutan akan memperkecil kelarutan suatu zat tersebut.

Bagaimanakah Hubungan Antara Kelarutan (s) dan Hasil kali kelarutan (Ksp)?

Untuk mengitung Ksp kita memerlukan data kelarutan (s) dan sebaliknya. Rumus untuk menentukan Ksp tergantung dari jenis zat, disini saya akan membagi beberapa kelompok zat berdasarkan AB, A2B, dan A2B3. Sebenarnya anda tidak perlu menghafal rumus sumus ini akan tetapai yang harus anda pahamai adalah bagaimana kita menguraikan zat-zat tersebut.

1. Zat bertipe AB
Contoh senyawaan yang tergolong ini adalah AgCl, CuBr, CaCO3, BaSO4. Sebagai contoh AgCl, dalam keadaan larutan jenuh konsentrasi AgCl adalah s, maka konsentrasi ion Ag+ dan Cl- adalah:

AgCl(s) -> Ag+(aq) + Cl-(aq)
s ——–s ———-s

dengan demikian nilai Ksp AgCl dapat dikaitkan dengan harga kelarutan (s) adalah

Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
Ksp AgCl = s.s
Ksp AgCl = s2

2. Zat bertipe A2 Batau AB2
Contoh zat ini adalah Ag2 CrO4, CuI2, MgF2, Ba(OH) 2, PbCl2 dll

MgF2(s) <-> Mg2+(aq) + 2F-(aq)
s ———–s ———2s

Ksp MgF2 = [Mg2+][F-]2
Ksp MgF2 = s. (2s) 2
Ksp MgF2 = s. 4s2

Ksp MgF2 = 4s3

3. zat bertipe A2 B3 atau A3 B2

Contoh zat ini adalah Ca3(PO4)2, Co2S3 , Fe2S3 dll

Ca3(PO4)2 (s) <-> 3Ca2+ (aq) + 2PO3- (aq)
s ———-3s ———–2s

Ksp Ca3(PO4)2 = [Ca2+] 3[PO3- ]2
Ksp Ca3(PO4)2 = (3s)3 . (2s)2
Ksp Ca3(PO4)2 = 9s3 . 4s2
Ksp Ca3(PO4)2 = 36s5

4. Zat bertipe AB3 atau A3 B

Contoh Fe(OH) 3 , Cr(OH) 3 , Al(OH) 3 , Co(OH) 3 dll

Co(OH) 3 (s) <-> Co3+ (aq) + 3OH- (aq)
s———— s ———-3s

Ksp Co(OH) 3 = [Co][OH-]3
Ksp Co(OH) 3 = s . (3s) 3
Ksp Co(OH) 3 = s. 27s3
Ksp Co(OH) 3 = 27s4

Setelah anda lihat rumus-rumus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus Ksp sangat bergantung pada jenis zat, dan secara mudah dapat kita tulis bila kita mengetahui cara menguraikan zat tersebut dan kemudian menuliskan persamaan kesetimbangannya.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Apa Bedanya?

Masih bingung dengan definisi kelarutan dan hasil kali kelarutan? Agar lebih jelas maka perhatikan perbedaan di antara keduanya di bawah ini.

Kelarutan

  • Menunjukan posisi kesetimbangan suatu zat dalam larutan
  • Pada suhu tertentu nilainya bervariasi tergantung dari jumlah pelarut, dan ada tidaknya ion sejenis di dalam larutan.

Hasil kali kelarutan

  • Hasil kali kelarutan adalah suatu konstanta kesetimbangan
  • Nilainya tetap pada suhu tertentu, atau dapat dikatakan memiliki satu nilai pada satu temperature.
  • Tidak dipengaruhi oleh jumlah pelarut dan jumlah ion senama yang terdapat di dalam larutan.

Mengerti konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan sangat menbantu kita untuk memahami dan menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan kelarutan

Definisi Hasil Kali Kelarutan / Solubility product Constant (Ksp)

definisi KspSebagai contoh kita ambil CuBr (Tembaga (I) Bromida). Kelarutan CuBr dalam 1 liter adalah 0,0287 gr pada 25 C. Kita timbang CuBr sebanyak 0,0287 gr dan kemudian kita masukan ke dalam 1 L air. *Pada saat awal CuBr di masukan ke dalam air, maka kation Cu+ dan anion Br- belum terbentuk, dan dengan berlangsungnya proses pelarutan maka konsentrasi kedua ion tersebut akan meningkat. Proses disosiasi CuBr menjadi ion-ionnya dapat ditulis sebagai berikut:

CuBr (s) -> Cu+(aq) + Br-(aq)

Jumlah kation dan anion akan semakin meningkat sampai mencapai jumlah maksimum pada saat semua CuBr terlarut. Pada keadaan ini dimungkinkan ion Cu+ dan F- bisa bertumbukan satu sama lain membentuk CuBr.

Cu+ (aq) + Br-(aq) -> CuBr (s)

Sehingga dalam keadaan ini dua proses akan salaing berkompetisi yaitu reaksi disosiasi dan kebalikannya, pada saat inilah keseimbangan dinamis tercapai dan reaksinya dapat kita tulis sebagai:

CuBr (s) <-> Cu+ (aq) + Br-(aq)

Kita dapat menulis persamaan konstanta kesetimbangan pada reaksi diatas sebagai :

K = [Cu+][Br-] / [CuBr]

Perlu diingat bahwa CuBr adalah zat padat murni dan diangagap konsentrasinya adalah 1 maka persamaan diatas ditulis sebagai:

K = [Cu+][Br-]

atau biasa ditulis

Ksp = [Cu+][Br-]

Ksp disebut sebagai Konstanta hasil kali kelarutan atau biasanya disebut sabagai Hasil Kali Kelarutan. Jadi yang dimaksud dengan Hasil Kali Kelarutan adalah “ konstanta kesetimbangan zat ( garam atau basa) yang kelarutannya kecil di dalam air”.

definisi kelarutan

Misalkan kita mempunyai 3 buah beaker glass, yang masing-masing berisi air 50, 100, dan 150 mL. Pada beaker glass pertama kita tambahkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga gula pasirnya larut. Gula pasir ini terus kita tambahkan pada beaker glass yang pertama hingga gula pasir itu tepat tidak dapat larut lagi dalam air. Kemudian jumlah gula pasir yang kita tambahkan kita catat, misalnya untuk mencapai keadaan tersebut kita memerlukan 25 gr gula pasir untuk beaker glass pertama dan masing-masing 50 dan 75 gr untuk beaker glass kedua dan ketiga.

Dari percobaan diatas dapat di peroleh kesimpulan bahwa banyaknya gula pasir yang larut di dalam air tergantung dari jumlah air yang tersedia. Semakin besar jumlah air yang tersedia maka semakin banyak pula jumlah gula pasir yang dapat larut. Jadi dari sinilah kita merumuskan apa yang disebut dengan “kelarutan (s)

“kelarutan didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut pada temperature tertentu”

Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut, kelarutan sukrosa dalam 1 mL air pada suhu 50 C adalah 2,59 gr. Apabila kita menyediakan 10 mL air pada suhu yang sama maka sukrosa yang dapat larut adalah 25,9 gr, dan bila terdapat 100 mL air maka sukrosa yang dapat larut adalah 259 gr.

Selasa, 17 Maret 2009

STALAGTIT DAN STALAGMIT


Pernahkah anda bertamasya ke gua-gua di pegunungan kapur? Ditempat itu kita dapat menikmati keindahan stalagtit dan stalagmit dalam gua. Keindahan itu terukir secara alami beratus-ratus tahun. Gas karbon dioksida di atmosfer dapat terlarut dalam air membentuk asam karbonat. Air permukaan ynag mengalir dan mengandung asam tersebut mengikis bebatuan kapur yang dilewatinya dan melarutkan kalsium karbonat serta senyawa karbonat lainnya. Pada saat meresap ke dalam batuan kapur, air yang telah jenuh dengan senyawa-senyawa karbonat menetes malalui
langit-langit gua dan meninggalkan endapan terutama kalsium karbonat yang terus menerus menumpuk menjadi ukiran batu alami yang menakjubkan.

coba kemukakan pendapatmu tentang proses pembentukan stalagtit dan stalagmit berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan..